Cara Menyiapkan Makanan Bergizi, Praktis dan Cepat untuk Wanita Karir

Menjadi wanita karir setelah menikah adalah pilihan. Entah karena ingin membantu penghasilan suami, ingin punya penghasilan sendiri, atau karena mencari kegiatan sambil menunggu punya momongan, atau juga karena tipe orang yang ga’ bisa diam di rumah saja dan ingin melakukan berbagai aktivitas di luar. Apapun alasannya menjadi istri, ibu dengan segala tanggung jawabnya plus memiliki kesibukan lain diluar itu adalah hal yang luar biasa dan perlu diapresiasi. Prok-prok *standing applause*

Karena peran diluar itulah biasanya seorang istri akan kesulitan untuk menyiapkan makanan yang bergizi untuk suami dan anak-anak. Aktivitas yang padat, waktu yang singkat, serba mepet membuat para istri harus pintar-pintar dalam mengatur waktu, menyempatkan untuk memasak. Saya menulis artikel ini karena setelah berbincang dengan ibu-ibu di kantor yang rata-rata memilih untuk membeli makanan yang sudah jadi untuk keluarganya dibandingkan dengan memasak. Memang itu lebih praktis dan simple, namun jika dihitung-hitung pengeluaran akan memngkak jika kita terus menerus makan diluar. Selain itu, kebersihan makanan diluar tidak bisa menjadi jaminan karena kita tidak tau cara pengolahannya. Maka dari itu, saya ingin berbagi pengalaman mengenai cara menyiapkan makanan yang mudah, praktis dan awet untuk anak dan suami kita.

Baca juga: Jalan-Jalan Ke Taman Ade Irma Suryani / Cirebon Waterland

Seperti yang kita ketahui, daging-dagingan, sayuran dan buah-buahan adalah makanan yang mudah rusak karena kandungan zat-zat di dalamnya. Oleh karena itu, tools yang wajib kita punya adalah kulkas yang berfungsi untuk mendinginkan makanan sehingga mencegah kontaminasi mikroba dan menonaktifkan aktivitas enzim-enzim dalam makanan itu sendiri yang dapat mempercepat proses kerusakan bahan makanan.

Jadi, saat hari libur bekerja saya menyiapkan bahan makanan untuk satu minggu ke depan lalu simpan di dalam kulkas. Sehari-hari sebelum berangkat kerja saya tinggal goreng-goreng dan tumis cantik hehehe. Nah ini dia kondisi kulkas yang ada di rumah, bagian atas freezer dan bagian bawah tempat menyimpan bahan makanan yang tidak perlu pembekuan.




1. Ayam
Untuk ayam saya ungkep terlebih dahulu menggunakan bumbu instan, bumbu ini banyak dijual di warung, jika teman-teman ingin membuat bumbu uleg juga lebih baik. Ungkep ayam biasanya sekitar 30-40 menit supaya ayam lebih empuk. Setelah itu, didinginkan di suhu ruang terlebih dahulu baru dimasukkan ke dalam freezer.
Ketika nanti akan digoreng untuk sarapan atau bekal pak suami ayam ini harus digoreng dengan api kecil namun dalam minyak yang sudah panas, karena jika menggunakan api sedang atau besar dikhawatirkan belum matang sempurna. Hati-hati dengan cipratan bunga es yang masih menempel pada ayam saat dimasukkan ke dalam minyak, pastikan bunga-bunga es sudah dibersihkan.


2. Ikan
Untuk ikan baik ikan mas, gurame, nila atau jenis ikan lain harus dibersihkan terlebih dahulu, sisik-sisiknya dibuang, insang dan jeroan-jeroannya juga dibuang, jangan ada darah ikan yang masih tersisa. Sama seperti ayam, ikan diberi bumbu, boleh instan ataupun bumbu uleg. Lalu dimasukkan ke dalam freezer. Untuk ikan bila tidak diberi bumbu juga masih oke ko, cuma ya ituu nanti lama lagi prepare-nya.


Baca juga: Jalan-Jalan ke Orchid Forest Cikole

3. Udang dan cumi
Untuk udang saya selalu buang cangkang dan bagian kepala karena disitu banyak kotoranya. Cumi saya potong-potong kecil dan dibuang bagian tintanya. Dicuci bersih lalu tinggal dimasukkan saja ke dalam freezer.



4. Sosis dan Nugget
Kedua makanan instan ini cukup disimpan di dalam freezer saja.



5. Tempe dan tahu
Sama halnya seperti ayam, tempe dan tahu diungkep terlebih dahulu dengan bumbu. Tidak perlu se-lama ayam cukup 5 menit saja lalu dimasukkan ke dalam wadah tertutup dan simpan di dalam kulkas bagian bawah (bukan freezer). Saat akan digoreng gunakan juga api kecil sampai sedang. Tidak hanya digoreng, tempe dan tahu ini juga boleh banget kalau mau dibuat tumisan dengan sayuran tinggal potong-potong lalu mix and match deh sama sayuran sesuai selera.




6. Sayuran
Untuk wortel saya kupas terlebih dahulu bagian luarnya lalu dicuci bersih. Untuk buncis, kacang panjang, labu, kol, jagung, tomat, tauge, terong cukup dicuci saja. Begitupun dengan kentang dicuci bersih sampai tidak ada tanah-tanah yang masih menempel. Setelah dicuci sayuran ini ditiriskan agar air bekas cuciannya tidak terbawa ke dalam kulkas. Khusus untuk brokoli, harus direndam terlebih dahulu didalam air garam, untuk mneghilangkan serangga atau ulat-ulat yang masih menempel pada sela-sela tangkainya.
Sayuran ini dimasukkan ke dalam storage khusus sayuran, fungsinya agar sayuran tetap segar karena jika disimpan dibagian luar storage ini biasanya lebih cepat layu. Jika teman-teman ingin memotong-motong sayuran ini juga boleh banget tapi akan memerlukan banyak tempat jadi saya biasanya langsung masukkan ke kulkas saja.


Baca juga: Jalan-Jalan ke Orchid Forest Cikole Part II

7. Bawang-bawangan.
Untuk bawang merah, bawah putih dan bawang bombay saya kupas kulit bagian luar yang kotor, bawang yang terlihat akan busuk juga dibuang lalu dimasukkan ke dalam wadah tertutup dan simpan di kulkas bagian bawah (bukan storage sayuran).


8. Cabe-cabean
Untuk cabe merah, cabe hijau, cabe keriting maupun cabe rawit biasanya saya pisah-pisahkan dalam plastik setelah sebelumnya dicuci bersih dan dibaung bagian tangkainya. Lalu dimasukkan ke dalam storage sayuran.

9. Bawang daun
Khusus bawang daun ini, kita harus bersihkan dari tanah-tanah yang masih menempel dan diiris kecil-kecil lalu dimasukkan ke dalam wadah tertutup dan disimpan di dalam freezer. Yaa, di dalam freezer. Karena sayuran yang satu ini jika disimpan dibagian storage sayuran biasanya akan timbul bau yang kurang sedap. Makanya doi harus mendapatkan treatment khusus.
Nanti saat akan digunakan untuk memasak tinggal dicomot saja karena sudah dipotong kecil-kecil, jangan lupa bersihkan terlebih dahulu dari bunga-bunga es.


Mon maap itu bawang daunnya tinggal sedikit karena sering dipakai hahaha.

10. Rimpang-rimpangan
Jahe, lengkuas, kunyit dan kencur juga dibersihkan terlebih dahulu dari tanah-tanah yang masih menempel  lalu dimasukkan ke dalam wadah tertutup dan disimpan di kulkas bagian bawah (bukan storage sayuran).


11. Cemilan
Untuk cemilan yang tinggal digoreng seperti cireng, otak-otak, pangsit, lumpia itu juga harus dimasukkan ke dalam wadah tertutup rapat juga karena jika disimpan diluar tanpa wadah tertutp bahan makanan ini akan kering bahkan keras.


Sepertinya bahan makanannya sudah cukup untuk satu minggu ke depan yah, sambil menunggu goreng-gorengan yang harus menggunakan api kecil, kita bisa potong-potong sayuran dan bumbu untuk membuat tumisan. Dan taraaa, jadi deh masakannya biasanya hanya memakan waktu sekitar 15-30 menitan. Cepet banget kaaan. Intinya kita perlu meluangkan waktu saat weekend atau hari libur untuk menyiapkan ini, paling lama 1 jam sih. Sekalian kita memasak yang spesial saat weekend agar keluarga tidak bosan.

Baiklah sepertinya cukup sampai disini dulu tips-tipsnya, next saya akan berbagi tips membuat camilan enak, praktis dan cepat juga tentunyaa.
See you . . .


Komentar

  1. Tips kaldu udang ya cit, kepalanya jgn d buang d buat kaldu trs simpen d freezer buat bahan tumisan enak banget 😊

    BalasHapus
  2. terimakasih nder, nanti tak coba tipsnya 😊

    BalasHapus
  3. Cit, kalau kentang jangan disimpan di kulkas, simpan di luar aja. Terus buat cabe biar awet bisa dimasukkan ke wadah terus dikasih bawang putih.
    Coba bikin baceman bawang, jadi pas mau bikin tumisan lebih gampang dan cepat haha
    Mantap euy food preparationnya, keren jadi wanita karir+ibu rumah tangga 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih sist tips-tips tambahannya, tetap semangat jadi ibu rumah tangga 👏

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan-Jalan Ke Taman Ade Irma Suryani / Cirebon Waterland

[REVIEW] Solusi Rambut Rontok dengan Natur Hair Tonic Ginseng #KuatDariAkar #BackToNatur

Jalan-Jalan ke Orchid Forest Cikole